Budaya Korea saat ini sedang booming di Indonesia. Sekarang, banyak sekali orang dari berbagai kalangan menyukai apa saja yang berhubungan dengan Korea, seperti film, musik, budaya sampai makanan. Melihat peluang ini, tidak ada salahnya untuk dapat menjalankan bisnis kuliner Korea yang sedang digandrungi. Selain itu, bisnis ini pun masih sangat sedikit di Indonesia dan sangat menjanjikan.
Melihat pasar yang sedang berkembang saat ini, Albert yang sejak tahun 2010 mulai berbisnis kuliner Korea dengan menjual berbagai macam makanan khas negeri gingseng tersebut. Selain peluang yang cukup besar, harga yang ditawarkan juga menjadi perkembangan karena penggemar Korean Wave lebih banyak muda mudi.
Albert membuka restoran bernama Sam Won Express yang menyajikan berbagai menu ala Korea, seperti kimchi, sup, bento ala Korea, bibimbap dan bulgogi. Harga yang dipatok juga cukup terjangkau, setiap porsi dijual dengan kisaran harga Rp 16.000 sampai dengan Rp 40.000 per porsinya. Jika ingin memulai bisnis ini, bisa dipikirkan juga dengan beberapa menu tambahan, seperti teokbokki, gogi gui dan bokeum. Selain itu, menambahkan cita rasa Indonesia juga menarik agar bisa dinikmati olehg semua usia.
Untuk pemilihan tempat, anda bisa memilih konsep gerai yang sesuai dengan kuliner yang disajikan. Seperti contoh, anda bisa membuka gerai dengan konsep ekspress ataupun resto. Tentu tergantung dengan tujuan konsumen agar lebih pas. Untuk konsep ekspress atau food court lebih baik dipakai jika lokasi berdekatan dengan kampus atau sekolah, sedangkan untuk resto lebih cocok jika ditempatkan di kawasan strategis yang banyak dilalui masyarakat atau dekat perkantoran.
Dari bisnis yang sedang di jalaninya ini Albert sendiri menghitung, satu gerai bisa meraup omzet hingga sebesar Rp 150 juta sampai Rp 400 juta tergantung dari besar gerai yang dibuka. Tentu saja nilai ini sangat besar sehingga semakin menyiratkan bahwa bisnis resto Korea sangat menguntungkan untuk dijalankan. Jika Anda tertarik untuk membuka resto Korea ada dua ca yang bisa dipilih pertama membuka sendiri dengan berbagai pengetahuan yang harus di gali serta franchise.